Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Wawancara HARDIKNAS

Nara sumber : Ibu Endang, salah satu guru Bahasa Indonesia SMAN 12 Jakarta

HARDIKNAS atau Hari Pendidikan Nasional artinya seorang anak yang tidak tahu tentang sesuatu, dengan adanya pendidiksn akan menjadi tahu. Pendidikan itu menempa seseorang untuk memahami sesuatu dan suatu saat sekaligus dapat diterapkan ke tingkat yang lebih tinggi. Contoh : ketika TK, awalnya anak-anak tidak tahu tentang apa-apa dan hanya dengan ajaran dari orang tua tapi setelah melalui pendidikan maka si anak akan mempunyai nilai plus untuk mengetahuisegala sesuatu. Jadi, HARDIKNAS disini adalah menempa seseorang untuk menjadi tahu dan siswa dapat menerapkan kedalam kehidupan sehari-hari.

HARDIKNAS sangatlah penting karena tidak akan ada hentinya sampai kalau bisa sampai akhir hayat. Bahkan sampai akhir hayat pun masih perlu.
Menurut beliau, pendidikan di Indonesia belum sama seperti negara-negara lain karena, masih perlu banyak belajar. Justru pemuda-pemuda di Indonesia perlu belajar di luar negeri karena untuk study banding untuk mencari pengalaman-pengalaman baru serta inovasi-inovasi baru yang belum diterapkan di Indonesia. Jadi, pendidikan di Indonesia masih ketinggalan dan masih jauh dibawah pendidikan yang ada diluar negeri.

Menurut beliau, peran pemerintah dalam hal nyata adalah :
  • Memperhatikan SDM yang ada, artinya peran pemerintah disini sangatlah dibutuhkan.
  • Sarana dan prasarana yang disediakan belum mencukupi. Pemerintah juga sudah memberikan       sarana dan prasarana walaupun sebenarnya belum mencukupi.
  • Masalah pendanaan/anggaran.

    Menurut beliau, pemerintah sudah melakukan hal-hal nyata guna meningkatkan mutu pendidikan yang ada di Indonesia. Yaitu harus mengubah sikap, terutama kurikulum yang ada di sekolah kita, misalnya untuk SMA harus dibedakan dengan SMK. Kemudian jugaharus memberikan sarana demi pendidikan yang baik. Karena pendidikan yang baik itu tidah hanya semata-mata menjadi kebutuhan sendiri tetapi juga perlu dukungan dari lain pihak.

    Beliau mengharapkan pendidikan di Indonesia harus betul-betul ditingkatkan dan didukung oleh pemerintah, kemudian lembaga-lembaga terkait, kemudian orang tua, jadi kita harus saling mendukung dan mengadakan mitra kerja khususnya untuk pendidikan.

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    Manfaat Putri Malu bagi Kesehatan

    Tanaman putri malu adalah jenis flora yang telah lama dikenal memiliki karakter unik, yaitu daun yang akan menutup ketika tersentuh sesuatu. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah, tetapi kemudian tersebar dan tumbuh di wilayah Asia Tenggara, Asia Selatan, dan di Kepulauan pasifik.
    Selain itu, pemilik nama latin Mimosa pudica ini telah lama dikenal sebagai tanaman obat untuk beberapa jenis penyakit, baik dari daun, akar maupun bibit putri malu. Manfaat putri malu bagi kesehatan manusia mulai dikenal sejak lama. Bentuk ekstrak putri malu terbukti secara empiris mampu melumpuhkan larva cacing gelang yang menjadi parasit dalam sistem pencernaan manusia dalam waktu kurang dari 1 jam. Hal ini seperti data yang dirilis oleh Departement of Zoology Jamaica pada Desember 1990.
    Penemuan , mutakhir menunjukkan bahwa putri malu memiliki potensi sebagai alternatif dalam kemoterapi terhadap kanker. Manfaat putri malu ini dikarenakan adanya kandungan mimosin di dalamnya. Mimosin termasuk dalam golongan alkaloid yaitu zat kimia yang mengandung beberapa zat aktif seperti carbon, nitrogen, oksigen, sulfur, dan hidrogen. Zat ini memiliki efek antiproliferatif dan apoptosis, sebagaimana senyawa kimia yang terdapat dalam kemoterapi.
    Manfaat putri malu juga memberi efek secara neurologis. Ini terindikasi melalui penelitian yang dilakukan oleh Rama Mishra, seorang dokter di India. Penelitian yang ia lakukan terhadap hewan percobaan menunjukkan bahwa mengkonsumsi ekstrak putri malu dapat meningkatkan regenerasi syaraf yang rusak sebesar 30 hingga 40%. Hasil ini kemudian diuji coba pada 52 orang yang mengalami penyakit gangguan syaraf seperti lumpuh, meningithis tulang belakang, dan degenerasi syaraf tulang belakang.
    Hasil awal menunjukkan bahwa putri malu dapat mempengaruhi sistem syaraf pasien meskipun dalam skala yang ringan, yaitu berkurangnya serangan kejang pada tubuh mereka. Manfaat tanaman obat ini bagi sistem syaraf lainnya adalah memberikan efek penenang atau antidepressan, sebagaimana dibuktikan melalui riset yang dilakukan oleh Universitas Veracruz Meksiko. Selain itu manfaat putri malu secara tradisional digunakan dalam merawat penyakit mata, bronkitis, kencing batu dan demam pada anak.

    http://duniatanaman.com

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    Khasiat Tanaman Jahe

     

    jahe
    Jahe, lebih dari sekedar bumbu dapur, karena terbukti manjur mengusir berbagai penyakit. Bahkan NASA, pernah tertarik meneliti khasiat jahe untuk mengatasi mabuk para awaknya.
    Tidak ada yang tahu persis asal mulanya tanaman jahe alias zingiber officinale telah dikenal sebagai bumbu dapur yang berkhasiat obat sejak ratusan tahun yang lalu.
    Di cina, jahe kering telah dipakai sebagai bahan baku obat oleh seorang tabib yang hidup pada zaman kaisar Shen Nong, yang hidup 2000 tahun sebelum masehi. Di cina juga di temukan dua buku kedokteran yang pertama kali membahas khasiat jahe segar pada tahun 500 masehi. Selain di negeri tirai bamboo, yang dikabarkan telah mengenal jahe 2000 tahun sebelum masehi adalah india.
    Negara-negara barat juga banyak yang memanfaatkan jahe sebagai obat traditional. Setidaknya itu dibuktikan dengan bahasan khasiat tanaman jahe yang tertulis pada buku kedokteran anglo saxon yang terbit pada abad ke 11. Dua abad kemudian, jahe merupakan bumbu dapur yang sangat popular di inggris, setelah lada hitam. Harga bumbu dapur ini juga ketika itu selangit, untuk memperoleh 1 pon ( setengah kilogram) jahe, harus mengeluarkan uang yang nilainya setara sengan seharga seekoor domba.

    SEJARAH PENGOBATAN
    Di cina, jahe segar di anggap berbeda dengan jahe kering. Bahkan ada seorang ahli tumbuhan kuno yang mengira jahe berasal dari dua tanaman yang berbeda. Ahli pengobatan sering memakai jahe segar untuk mengusir ‘hawa dingin’ atau ‘ racun’ dan mengurangi rasa mual. Sementara jahe kering di pakai untuk menyembuhkan kekurangan ‘hawa dingin’ pada nyeri lambung , nyeri perut, diare, batuk dan rematik.
    Di india jahe segar juga dimanfaatkan untuk mengobati mual, asma, batuk dan rasa nyeri yang hebat dan mendadak, juga dipakai untuk mengatasi jantung berdebar-debar, gangguan pencernaan, nafsu makan menurun dan rematik bahkan , pada abad ke 19, sari jahe menjadi obat asma dan batuk yang popular di india. Untuk obat batuk, sari jahe di campur jus bawang putih segar dan madu, sedangkan untuk meredakan mual, jahe segar ditambah sedikit madu dan sejumput bulu burung merak bakar. Bubuk jahe segar juga bisa di campur air, kemudian di aduk hingga berbentuk pasta dan dioleskan di pelipis untuk meredakan sakit kepala.
    Kebanyakan orang eropa minum teh jahe untuk mengatasi gangguan pencernaan. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa minum dua atau tiga cangkir penuh the jahe dapat mengurangi gejala gout (penyakit radang sendi akibat kelebihan asam urat), perut kembung atau gangguan pencernaan (akibat terlalu banyak minum minuman keras ). Selain itu jahe juga memiliki khasiat memperlancar peredaran darah.

    PENELITIAN TERBARU
    jahe_kering
    Peneliti-penelit modern ternyata member dukungan terhadap penggunaan ‘ramuan tradisional’ jahe ini. Dari hasil penelitian, ekstrak jahe, baik dari jahe segar maupun jahe kering, berkhasiat dalam mengatasi infeksi bakteri, infeksi jamur, kejang, nyeri, luka serta gangguan lambung, tumor, kram dan reaksi alergi. Ekstrak jahe yang di teliti adalah sesuai standard gingerol, yaitu ekstrak yang tidak kehilangan rasa dan aroma jahe yang tajam.
    Penelitian terhadap binatang percobaan tikus yang di lakukan di cina dan Negara – Negara barat, menunjukan bahwa jahe segar ampuh untuk meredakan nyeri dan infeksi. Percobaan in vitro (laboratorium) memperlihatkan bahwa jahe menghambat oksidasi (= bersifat antioksidan) sehingga dapat mengurangi resiko penyakit kanker, dan juga menghambat pertumbuhan dari kuman.
    Jahe juga bermanfaat untuk sirkulasi darah. Tumbuhan rimpang ini memiliki khasiat antikoagulan (anti pembekuan darah) yang lebih hebat dari pada bawang putih atau bawang merah. Jahe juga mampu menurunkan kadar kolesterol karena bisa mengurangi penyerapan kolesterol dalam darah dan hati. Penelitian yang dilakukan oleh ahli-ahli di jepang memperlihatkan bahwa jahe dapat menurunkan tekanan darah dengan jalan mengurangi laju aliran darah perifer (aliran drah tepi).
    Para ahli juga ada yang mencoba jahe untuk mengobati migren. Pengujian ini di dorong terapi ayurveda untuk mengobati gangguan pada sistem saraf. Khasiat jahe sebagai obat migren ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
    Pada umumnya penelitian jahe diutamakan untuk mengetahui efeknya terhadap pencernaan. Di negeri cina, hasil penelitian yang dilakukan terhdap manusia menunjukan bahwa minuman yang terbuat dari jahe segar dapat menurunkan sekresi asam lambung selama beberapa jam. Kemudian meningkat kembali setelah beberapa lama. Penelitian lainnya menyatakan bahwa akar jahe kering aakan memperkuat lambung, usus halus dan mencegah muntah.
    Penelitian terbaru menunjukan ekstrak aseton dan methanol yang berasal dari jahe memiliki efek yang kuat untuk menghambat terjadinya tukakl ( luka) pada lambung. Penelitian lainnya menunjukan bahwa gingerol mampu mengatasi afek toksisitas (keracunan) pada hati dengan jalan meningkatkan asam empedu.


    http://duniatanaman.com

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

      Toko coklat sangat mudah ditemui, anak- anak umumnya senang coklat. Tapi anda mungkin enggan memberikannya karena cokelat tidak dikatakan sebagai makanan sehat. Kini, riset baru menunjukkan, coklat dapat membangkitkan semangat anak, melindungi perkembangan sel-sel dan khasiat lainnya. Berikut, khasiat aneka coklat untuk anak menurut para ahli.


    Mencegah cedera
    Untuk mencegah anak cedera saat lomba atletik, tinggalkan minuman sport. Lebih baik berikan susu coklat. Selain memberikan kalsium 25% angka kecukupan gizi untuk anak, 1 gelas susu dapat menurunkan resiko cedera selama aktivitas, begitu menurut sebuah studi dalam International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism. Glukosa dan protein di dalam minuman susu coklat memberi bahan bakar pada otot untuk meningkatkan stamina dan kinerja selama latihan. Rasio karbohidrat protein yang mudah dicerna membuat khasiat mulai terasa hanya dalam hitungan menit.

    Brownies mencegah stress dan sakit
    Coklat hitam kaya polyphenols, antioksidan yang melindungi sel-sel dan tubuh dari radikal-radikal bebas penyebab penyakit. Coklat hitam juga mengaktifkan zat kimia otak pembangkit semangat serotonin untuk mencegah depresi dan anxiety. Karena anak-anak lebih suka coklat susu, tambahkan coklat hitam ke dalam minuman susu coklat dan makanan panggang seperti kue coklat, puding coklat, coklat cake, kue kering coklat, brownies coklat, bolu coklat, coklat stroberi.

    sumber http://radenbeletz.com

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    Film Terbaik Sepanjang Masa


    Setiap orang tentunya punya versi tersendiri bila ditanya tentang apa film terbaik yang pernah ditontonnya. Kali ini, American Film Institute menurunkan film-film terbaik sepanjang sejarah dalam versi mereka dalam tajuk “AFI’s 10 Top 10”.
    Pilihan AFI ini didasarkan kepada pilihan seribu lima ratus juri dari kalangan artis, kritikus dan sejarahwan. Film-film yang masuk nominasi dikelompokkan dalam sepuluh kategori, mulai dari film animasi hingga film epic.
    Namanya juga film-film terbaik sepanjang masa, tentunya semua film, yang dari jaman jadul sampai sekarang masuk hitungan. Masuk akal jadinya, jika film To Kill o Mockingbird produksi tahun 1962 yang menjadi pemenang untuk genre Courtroom Drama, kurang dikenal anak jaman sekarang. Padahal film ini mengalahkan Kramer Vs. Kramer (1979) dan A Few Good Men (1992) yang lebih populer.
    Lihat pula, misalnya The Lord of The Rings: The Fellowship of Ring (2001), yang harus puas bertengger di posisi dua, di bawah The Wizard of Oz (1939) untuk genre fantasi. Sementara itu film legendaris The Godfather (1972) bertahta di kursi nomor 1 genre gangster dan sekuelnya The Godfather Part II (1974) di urutan ketiga, hanya dikalahkan oleh Goodfellas (1990)

    Dari seluruh film pilihan, sutradara Alfred Hitchcock menempatkan empat filmnya di dalam daftar. Sementara Steven Spielberg dan Stanley Kubric, masing-masing tiga film. (dans)
    Berikut daftar lengkap AFI 10 Top 10.
    ANIMATION
    1. "Snow White and the Seven Dwarfs," 1937.
    2. "Pinocchio," 1940.
    3. "Bambi," 1942.
    4. "The Lion King," 1994.
    5. "Fantasia," 1940.
    6. "Toy Story," 1995.
    7. "Beauty and the Beast," 1991.
    8. "Shrek," 2001.
    9. "Cinderella," 1950.
    10. "Finding Nemo," 2003.

    FANTASY
    1. "The Wizard of Oz," 1939.
    2. "The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring," 2001.
    3. "It's a Wonderful Life," 1946.
    4. "King Kong," 1933.
    5. "Miracle on 34th Street, 1947.
    6. "Field of Dreams," 1989.
    7. "Harvey," 1950.
    8. "Groundhog Day," 1993.
    9. "The Thief of Bagdad," 1924.
    10. "Big," 1988.

    GANGSTER
    1. "The Godfather," 1972.
    2. "Goodfellas," 1990.
    3. "The Godfather Part II," 1974.
    4. "White Heat," 1949.
    5. "Bonnie and Clyde," 1967.
    6. "Scarface: The Shame of a Nation," 1932.
    7. "Pulp Fiction," 1994.
    8. "The Public Enemy," 1931.
    9. "Little Caesar," 1930.
    10. "Scarface," 1983.

    SCIENCE FICTION
    1. "2001: A Space Odyssey," 1968.
    2. "Star Wars: Episode IV — A New Hope," 1977.
    3. "E.T. the Extra-Terrestrial," 1982.
    4. "A Clockwork Orange," 1971.
    5. "The Day The Earth Stood Still," 1951.
    6. "Blade Runner," 1982.
    7. "Alien," 1979.
    8. "Terminator 2: Judgment Day," 1991.
    9. "Invasion of the Body Snatchers," 1956.
    10. "Back to the Future," 1985.

    WESTERN
    1. "The Searchers," 1956.
    2. "High Noon," 1952.
    3. "Shane," 1953.
    4. "Unforgiven," 1992.
    5. "Red River," 1948.
    6. "The Wild Bunch," 1969.
    7. "Butch Cassidy and the Sundance Kid," 1969.
    8. "McCabe & Mrs. Miller," 1971.
    9. "Stagecoach," 1939.
    10. "Cat Ballou," 1965.

    SPORTS
    1. "Raging Bull," 1980.
    2. "Rocky," 1976.
    3. "The Pride of the Yankees," 1942.
    4. "Hoosiers," 1986.
    5. "Bull Durham," 1988.
    6. "The Hustler," 1961.
    7. "Caddyshack," 1980.
    8. "Breaking Away," 1979.
    9. "National Velvet," 1944.
    10. "Jerry Maguire," 1996.

    MYSTERY
    1. "Vertigo," 1958.
    2. "Chinatown," 1974.
    3. "Rear Window," 1954.
    4. "Laura," 1944.
    5. "The Third Man," 1949.
    6. "The Maltese Falcon," 1941.
    7. "North By Northwest," 1959.
    8. "Blue Velvet," 1986.
    9. "Dial M for Murder," 1954.
    10. "The Usual Suspects," 1995.

    ROMANTIC COMEDY
    1. "City Lights," 1931.
    2. "Annie Hall," 1977.
    3. "It Happened One Night," 1934.
    4. "Roman Holiday," 1953.
    5. "The Philadelphia Story," 1940.
    6. "When Harry Met Sally ...," 1989.
    7. "Adam's Rib," 1949.
    8. "Moonstruck," 1987.
    9. "Harold and Maude," 1971.
    10. "Sleepless in Seattle," 1993.

    COURTROOM DRAMA
    1. "To Kill a Mockingbird," 1962.
    2. "12 Angry Men," 1957.
    3. "Kramer Vs. Kramer," 1979.
    4. "The Verdict," 1982.
    5. "A Few Good Men," 1992.
    6. "Witness for the Prosecution," 1957.
    7. "Anatomy of a Murder," 1959.
    8. "In Cold Blood," 1967.
    9. "A Cry in the Dark," 1988.
    10. "Judgment at Nuremberg," 1961.

    EPIC
    1. "Lawrence of Arabia," 1962.
    2. "Ben-Hur," 1959.
    3. "Schindler's List," 1993.
    4. "Gone With the Wind," 1939.
    5. "Spartacus," 1960.
    6. "Titanic," 1997.
    7. "All Quiet on the Western Front," 1930.
    8. "Saving Private Ryan," 1998.
    9. "Reds," 1981.
    10. "The Ten Commandments," 1956.





    sumber www.21cineplex.com

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

     Sejarah Bahasa Jawa
    Bahasa Jawa adalah bahasa yang digunakan penduduk suku bangsa Jawa terutama di beberapa bagian Banten terutama di kabupaten Serang dan Tangerang, Jawa Barat khususnya kawasan Pantai utara terbentang dari pesisir utara Karawang, Subang, Indramayu dan Cirebon, Jawa Tengah & Jawa Timur di Indonesia.

    Penyebaran Bahasa Jawa
    Penduduk Jawa yang berpindah ke Malaysia turut membawa bahasa dan kebudayaan Jawa ke Malaysia, sehingga terdapat kawasan pemukiman mereka yang dikenal dengan nama kampung Jawa, padang Jawa. Di samping itu, masyarakat pengguna Bahasa Jawa juga tersebar di berbagai wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kawasan-kawasan luar Jawa yang didominasi etnis Jawa atau dalam persentase yang cukup signifikan adalah : Lampung (61%), Bengkulu (25%), Sumatra Utara (antara 15%-25%). Khusus masyarakat Jawa di Sumatra Utara ini, mereka merupakan keturunan para kuli kontrak yang dipekerjakan di berbagai wilayah perkebunan tembakau, khususnya di wilayah Deli sehingga kerap disebut sebagai Jawa Deli atau Pujakesuma (Putra Jawa Kelahiran Sumatera). Sedangkan masyarakat Jawa di daerah lain disebarkan melalui program transmigrasi yang diselenggarakan semenjak jaman penjajahan Belanda.

    Selain di kawasan Nusantara ataupun Malaysia. Masyarakat Jawa juga ditemukan dalam jumlah besar di Suriname, yang mencapai 15% dari penduduk secara keseluruhan, kemudian di Kaledonia Baru bahkan sampai kawasan Aruba dan Curacao serta Belanda. Sebagian kecil bahkan menyebar ke wilayah Guyana Perancis dan Venezuela.

    Fonologi
    Dialek baku bahasa Jawa, yaitu yang didasarkan pada dialek Jawa Tengah, terutama dari sekitar kota Surakarta dan Yogyakarta memiliki fonem-fonem berikut:

    Vokal: Depan Tengah Belakang i u e Y o ([) (T) a
    Konsonan: Labial Dental Alveolar Retrofleks Palatal Velar Glotal Eksplosiva p b t d ˆ V tƒ d’ k g ” Frikatif s (‚) h Likuida & semivokal w l r j Sengau m n (s) r K
    Perhatian: Fonem-fonem antara tanda kurung merupakan alofon.

    Penjelasan Vokal
    Tekanan kata (stress) direalisasikan pada suku kata kedua dari belakang, kecuali apabila sukukata memiliki sebuah pepet sebagai vokal. Pada kasus seperti ini, tekanan kata jatuh pada sukukata terakhir, meskipun sukukata terakhir juga memuat pepet. Apabila sebuah kata sudah diimbuhi dengan afiks, tekanan kata tetap mengikuti tekanan kata kata dasar.

    Contoh: /jaran/ (kuda) dilafazkan sebagai [j'aran] dan /pajaranan/ (tempat kuda) dilafazkan sebagai [paj'aranan].
    Semua vokal kecuali /Y/, memiliki alofon. Fonem /a/ pada posisi tertutup dilafazkan sebagai [a], namun pada posisi terbuka sebagai [T].
    Contoh: /lara/ (sakit) dilafazkan sebagai [l'TrT], tetapi /larane/ (sakitnya) dilafazkan sebagai [l'arane]
    Fonem /i/ pada posisi terbuka dilafazkan sebagai [i] namun pada posisi tertutup lafaznya kurang lebih mirip [e].
    Contoh: /panci/ dilafazkan sebagai [p'arci] , tetapi /kancil/ kurang lebih dilafazkan sebagai [k'arcel].
    Fonem /u/ pada posisi terbuka dilafazkan sebagai [u] namun pada posisi tertutup lafaznya kurang lebih mirip [o].
    Contoh: /wulu/ (bulu) dilafazkan sebagai [w'ulu] , tetapi /ˆuyul/ (tuyul) kurang lebih dilafazkan sebagai [ˆ'uyol].
    Fonem /e/ pada posisi terbuka dilafazkan sebagai [e] namun pada posisi tertutup sebagai [[]. Contoh: /lele/ dilafazkan
    sebagai [l'ele] , tetapi /bebek/ dilafazkan sebagai [b'[b[”].
    Fonem /o/ pada posisi terbuka dilafazkan sebagai [o] namun pada posisi tertutup sebagai [T].
    Contoh: /loro/ dilafazkan sebagai [l'oro] , tetapi /boloK/ dilafazkan sebagai [b'TlTK].
    Penjelasan Konsonan Fonem /k/ memiliki sebuah alofon. Pada posisi terakhir, dilafazkan sebagai [”]. Sedangkan pada posisi tengah dan awal tetap sebagai [k].
    Fonem /n/ memiliki dua alofon. Pada posisi awal atau tengah apabila berada di depan fonem eksplosiva palatal atau retrofleks, maka fonem sengau ini akan berubah sesuai menjadi fonem homorgan. Kemudian apabila fonem /n/mengikuti sebuah /r/, maka akan menjadi [s] (fonem sengau retrofleks).
    Contoh: /panjaK/ dilafazkan sebagai [p'arjaK], lalu /anVap/ dilafazkan sebagai [”'asVap]. Kata /warna/ dilafazkan sebagai [w'arsT].
    Fonem /s/ memiliki satu alofon. Apabila /s/ mengikuti fonem /r/ atau berada di depan fonem eksplosiva retrofleks, maka akan direalisasikan sebagai [‚].
    Contoh: /warsa/ dilafazkan sebagai [w'ar‚T], lalu /esˆi/ dilafazkan sebagai [”'e‚ˆi].

    Fonotaktik
    Dalam bahasa Jawa baku, sebuah sukukata bisa memiliki bentuk seperti berikut: (n)-K1-(l)-V-K2.
    Artinya ialah Sebagai berikut:
    - (n) adalah fonem sengau homorgan.
    - K1 adalah konsonan eksplosiva ata likuida.
    - (l) adalah likuida yaitu /r/ atau /l/, namun hanya bisa muncul kalau K1 berbentuk eksplosiva.
    - V adalah semua vokal. Tetapi apabila K2 tidak ada maka fonem /Y/ tidak bisa berada pada posisi ini.
    - K2 adalah semua konsonan kecuali eksplosiva palatal dan retrofleks; /c/, /j/, /ˆ/, dan /V/.
    Contoh:
    - a
    - an
    - pan
    - prang
    - njlen

    Dialek-Dialek Bahasa Jawa
    Bahasa Jawa pada dasarnya terbagi atas dua klasifikasi dialek, yakni :
    - Dialek daerah, dan
    - Dialek sosial

    Karena bahasa ini terbentuk dari gradasi-gradasi yang sangat berbeda dengan Bahasa Indonesia maupun Melayu, meskipun tergolong rumpun Austronesia. Sedangkan dialek daerah ini didasarkan pada wilayah, karakter dan budaya setempat. Perbedaan antara dialek satu dengan dialek lainnya bisa antara 0-70%. Untuk klasifikasi berdasarkan dialek daerah, pengelompokannya mengacu kepada pendapat E.M. Uhlenbeck, 1964, di dalam bukunya : "A Critical Survey of Studies on the Languages of Java and Madura", The Hague: Martinus Nijhoff[1].

    Kelompok Bahasa Jawa Bagian Barat
    - Dialek Banten
    - Dialek Cirebon
    - Dialek Tegal
    - Dialek Banyumasan
    - Dialek Bumiayu (peralihan Tegal dan Banyumas)

    Kelompok pertama di atas sering disebut bahasa Jawa ngapak-ngapak.
    Kelompok Bahasa Jawa Bagian Tengah :
    - Dialek Pekalongan
    - Dialek Kedu
    - Dialek Bagelen
    - Dialek Semarang
    - Dialek Pantai Utara Timur (Jepara, Rembang, Demak, Kudus, Pati)
    - Dialek Blora
    - Dialek Surakarta
    - Dialek Yogyakarta
    - Dialek Madiun

    Kelompok kedua di atas sering disebut Bahasa Jawa Standar, khususnya dialek Surakarta dan Yogyakarta.

    Kelompok Bahasa Jawa Bagian Timur :
    - Dialek Pantura Jawa Timur (Tuban, Bojonegoro)
    - Dialek Surabaya
    - Dialek Malang
    - Dialek Jombang
    - Dialek Tengger
    - Dialek Banyuwangi (atau disebut Bahasa Osing)

    Kelompok ketiga di atas sering disebut Bahasa Jawa Timuran.
    Dialek sosial dalam Bahasa Jawa berbentuk sebagai berikut :
    - Ngoko
    - Ngoko andhap
    - Madhya
    - Madhyantara
    - Kromo
    - Kromo Inggil



    www.forumbebas.com

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    Khasiat Dan Manfaat Buah-Buahan Alami Bagi Tubuh Manusia

    Buah adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan gizi, vitamin dan mineral yang pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari. Dibandingkan dengan suplemen obat-obatan kimia yang dijual di toko-toko, buah jauh lebih aman tanpa efek samping yang berbahaya serta dari sisi harga umumnya jauh lebih murah dibanding suplemen yang memiliki fungsi yang sama.
    Di bawah ini kita dapat melihat kandungan, khasiat dan manfaat sehat dari beberapa jenis buah yang ada di bumi :
    1. BUAH TOMAT (TOMATO)
    - tomat mengandung vitamin A, B1 dan C.
    - tomat dapat membantu membersihkan hati hati dan darah kita.
    - tomat dapat mencegah beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
    a. gusi berdarah.
    b. rabun senja / kotok ayam.
    c. penggumpalan darah.
    d. usus buntu.
    e. kanker prostat dan kanker payudara.
    2. BUAH PEPAYA (PAPAYA)
    - pepaya mengandung vitamin C dan provitamin A.
    - pepaya dapat membantu memecah serat makanan dalam sistem pencernaan.
    - pepaya dapat mebuat lancar saluran pencernaan makanan.
    - pepaya dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
    a. menyembuhkan luka.
    b. menghilangkan infeksi.
    c. menghilangkan alergi
    3. BUAH PISANG (BANANA)
    - pisang mengandung vitamin A, B1, B2 dan C.
    - pisang dapat membantu mengurangi asam lambung.
    - pisang bisa membantu menjaga keseimbangan air dalam tubuh.
    - pisang dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
    a. gangguan pada lambung.
    b. penyakit jantung dan stroke
    c. stress
    d. menurunkan kadar koleterol dalam darah.
    4. BUAH MANGGA (MANGO)
    - mangga mengandung vitamin A, E dan C.
    - mangga dapat bertindak sebagai disinfektan.
    - mangga dapat membersihkan darah.
    - mangga dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
    a. bau badan / bb / bau tubuh yang tidak enak.
    b. menurunkan panas tubuh saat demam.
    5. BUAH STRAWBERRY (STRAWBERRY)
    - stoberi mengandung provitamin A, vitamin B1, B dan C.
    - stobery mengandung antioksidan untuk melawan zat radikal bebas.
    - strawbery memiliki kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
    a. mengobati gangguan kesehatan pada kandung kemih.
    b. menjadi anti virus
    c. menjadi anti kanker
    6. BUAH APEL (APPLE)
    - apel mengandung vitamin A, B dan C.
    - aple dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
    - apel mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
    a. menjadi zat anti kanker.
    b. mengurangi nafsu makan yang terlalu besar.
    7. BUAH JERUK (ORANGE)
    - jeruk mengandung vitamin A, B1, B2 dan C.
    - jeruk mengandung antikanker bagi tubuh.
    - jeruk dapat mencegah dan mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
    a. mengobati sariawan.
    b. menurunkan resiko terkena kardiovaskuler, kanker, dan katarak.
    8. BUAH PEAR / PIR (PEAR)
    - pear mengandung vitamin C dan provitamin A.
    - pear mengandung anti oksidan yang baik untuk menjaga kesehatan.
    - pear dapat mencegah beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
    a. menurunkan demam / panas tubuh.
    b. mengencerkan dan menhilangkan dahak pada batuk berdahak.
    9. BUAH JAMBU BIJI MERAH / JAMBU MERAH (GUAVA)
    - jambu merah mengandung vitamin C yang sangat banyak.
    - jambu merah mengandung zat antioxidan dan antikanker.
    - jambu merah mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
    a. menurunkan kadar kolesterol darah
    b. mengobati infeksi.
    c. menjaga mengobati sariawan.
    d. memperlancar peredaran darah.
    e. melancarkan saluran pencernaan.
    f. mencegah konstipasi.
    10. BUAH SEMANGKA (WATERMELON)
    - semangka mengandung vitamin C dan provitamin A.
    - semangka dapat menjadi antialergi.
    - semangka mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
    seperti :
    a. menurunkan kadar kolesterol.
    b. mencegah dan menahan serangan jantung.
    11. BUAH MELON (HONEYDEW)
    - melon mengandung vitamin C dan provitamin A.
    - melon mengandung zat anti kanker dan anti oksidan.
    - melon mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
    a. mencegah darah menggumpal.
    b. membersihkan kulit.
    c. menlancarkan saluran pencernaan.
    d. menurunkan kadar kolestrerol.
    12. BUAH WORTEL (CARROT)
    - wortel kaya akan vitamin A.
    - wortel baik untuk menjaga kesehatan mata.
    - wortel mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
    a. meningkatkan kekebalan dan ketahanan tubuh jasmani.
    b. menjaga hati tetap sehat.
    13. BUAH BELIMBING (STAR FRUIT)
    - belimbing mengandung vitamin C dan provitamin A.
    - belimbing dapat membantu memperlancar pencernaan makanan.
    - belimbing mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
    a. menurunkan tekanan darah.
    b. menurunkan kadar / tingkat kolesterol dalam tubuh.
    14. BUAH NANAS (PINEAPPLE)
    - nanas mengandung vitamin B dan C.
    - nanas dapat mencegah terkena serangan jantung dan stroke / struk.
    - nenas dapat mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
    a. menyembuhkan luka.
    b. menyembuhkan infeksi pada saluran pencernaan.
    Untuk menjadi sehat alami tanpa bahan kimia makanlah berbagai buah secukupnya setiap hari demi kesehatan badan kita yang sangat berharga.

    http://organisasi.org

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    Yogyakarta

    Daerah Istimewa Yogyakarta (atau Jogja, Yogya, Yogyakarta, Jogjakarta dan seringkali disingkat DIY) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah di sebelah utara. Secara geografis Yogyakarta terletak di pulau Jawa bagian Tengah. Daerah tersebut terkena bencana gempa pada tanggal 27 Mei 2006 yang mengakibatkan 1,2 juta orang tidak memiliki rumah.
    Provinsi DI. Yogyakarta memiliki lembaga pengawasan pelayanan umum bernama Ombudsman Daerah Yogyakarta yang dibentuk dengan Keputusan Gubernur DIY. Sri Sultan HB X pada tahun 2004.

    Sejarah

    Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebuah provinsi yang berdasarkan wilayah Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman. Selain itu ditambahkan pula mantan-mantan wilayah Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Praja Mangkunagaran yang sebelumnya merupakan enklave di Yogyakarta.
    Pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dirunut asal mulanya dari tahun 1945, bahkan sebelum itu. Beberapa minggu setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, atas desakan rakyat dan setelah melihat kondisi yang ada, Hamengkubuwono IX mengeluarkan dekrit kerajaan yang dikenal dengan Amanat 5 September 1945 . Isi dekrit tersebut adalah integrasi monarki Yogyakarta ke dalam Republik Indonesia. Dekrit dengan isi yang serupa juga dikeluarkan oleh Paku Alam VIII pada hari yang sama. Dekrit integrasi dengan Republik Indonesia semacam itu sebenarnya juga dikeluarkan oleh berbagai monarki di Nusantara, walau tidak sedikit monarki yang menunggu ditegakkannya pemerintahan Hindia Belanda setelah kekalahan Jepang.
    Pada saat itu kekuasaan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat meliputi:
    1. Kabupaten Kota Yogyakarta dengan bupatinya KRT Hardjodiningrat,
    2. Kabupaten Sleman dengan bupatinya KRT Pringgodiningrat,
    3. Kabupaten Bantul dengan bupatinya KRT Joyodiningrat,
    4. Kabupaten Gunungkidul dengan bupatinya KRT Suryodiningrat,
    5. Kabupaten Kulonprogo dengan bupatinya KRT Secodiningrat.
    Sedangkan kekuasaan Kadipaten Pakualaman meliputi:
    1. Kabupaten Kota Pakualaman dengan bupatinya KRT Brotodiningrat,
    2. Kabupaten Adikarto dengan bupatinya KRT Suryaningprang.
    Dengan memanfaatkan momentum terbentuknya Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Daerah Yogyakarta pada 29 Oktober 1945 dengan ketua Moch Saleh dan wakil ketua S. Joyodiningrat dan Ki Bagus Hadikusumo, maka sehari sesudahnya, semufakat dengan Badan Pekerja KNI Daerah Yogyakarta, Hamengkubuwono IX dan Paku Alam VIII mengeluarkan dekrit kerajaan bersama (dikenal dengan Amanat 30 Oktober 1945 ) yang isinya menyerahkan kekuasaan Legeslatif pada Badan Pekerja KNI Daerah Yogyakarta. Mulai saat itu pula kedua penguasa kerajaan di Jawa bagian selatan mengeluarkan dekrit bersama dan memulai persatuan dua kerajaan.
    Semenjak saat itu dekrit kerajaan tidak hanya ditandatangani kedua penguasa monarki melainkan juga oleh ketua Badan Pekerja KNI Daerah Yogyakarta sebagai simbol persetujuan rakyat. Perkembangan monarki persatuan mengalami pasang dan surut. Pada 18 Mei 1946, secara resmi nama Daerah Istimewa Yogyakarta mulai digunakan dalam urusan pemerintahan menegaskan persatuan dua daerah kerajaan untuk menjadi sebuah daerah istimewa dari Negara Indonesia. Penggunaan nama tersebut ada di dalam Maklumat No 18 tentang Dewan-Dewan Perwakilan Rakyat di Daerah Istimewa Yogyakarta (lihat Maklumat Yogyakarta Nomor 18 Tahun 1946 ). Pemerintahan monarki persatuan tetap berlangsung sampai dikeluarkannya UU No 3 Tahun 1950 tentang pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengukuhkan daerah Kesultanan Yogyakarta dan daerah Paku Alaman adalah bagian integral Negara Indonesia.
    "(1) Daerah yang meliputi daerah Kesultanan Yogyakarta dan daerah Paku Alaman ditetapkan menjadi Daerah Istimewa Yogyakarta. (2) Daerah Istimewa Yogyakarta adalah setingkat dengan Provinsi."(Pasal 1 UU No 3 Tahun 1950)

    Etimologi

    Wilayah yang kemudian menjadi keraton dan ibukota Yogyakarta telah lama dikenal sebelum Sultan Hamengkubuwono I memilih tempat itu sebagai pusat pemerintahannya. Wilayah itu dikenal dalam karya sejarah tradisional (Babad) maupun dalam leluri dari mulut ke mulut. Babad Giyanti mengisahkan bahwa Sunan Amengkurat telah mendirikan dalem yang bernama Gerjiwati di wilayah itu. Kemudian oleh Paku Buwana II dinamakan Ayogya.Secara etimologis Ngayogyakarto Hadiningrat berasal dari kata Ayu – Gya – Karto atau Ayodya – Karto – Ning – Rat. Harimurti Subanar, UGM, mendiskripsikan : Nga = Menuju; Yogya = Sebaik – baiknya; Karta = Bekerja/Makarya; Hadi = Agung, Luhur; Ning = Bening, Jernih, Suci; Rat = Jagat, Bawono; Jagad kecil adalah manusia dan jagad besar adalah semesta alam. Secara filosofis makna Ngayogyakarto adalah hakekat, gegayuhan atau tujuan hidup untuk menciptakan kebahagiaan dunia akherat & negeri yang Baladil Amin (Adil & Amanah).
    Wilayah kerajaan ini didirikan di Pesanggarahan Garjitowati, Tlatah Pacetokan, Alas Bering, yang berada diantara dua sungai, yaitu : Sungai Winongo dan Sungai Code. Komplek Kraton terletak ditengah – tengah dan berada pada as-kosmis, dari utara terdapat garis lurus dengan Tugu dan Gunung Merapi dan dari Selatan simetris dengan Panggung Krapyak dan laut selatan.
    Luas Kraton Yogyakarta 14.000 meter persagi, yang didalamnya terdapat 22 macam bentuk bangunan dan fungsinya yang dilandasi nilai – nilai filosofis, Kraton dibangun pada tahun 1756 dengan condrosengkolo memet : “Dwi Naga Rasa Tunggal”.
    Kraton memiliki Plengkung atau Gerbang utama yang masing masing memiliki nama – nama tersendiri, memiliki benteng tinggi mengelilingi Kraton dan empat beteng pengintai disetiap sudutnya. Jumlah jalan keluar masuk ada 9 jalan, dan 5 jalan yang bertemu dialun – alun, Corak pembentukan kota Yogyakarta pada hakekatnya merupakan implementasi dari konsep P. Mangkubumi 1755, yang berdasarkan pada bentuk tata tubuh manusia dimana Yogyakarta terbagi dua wilayah, bagian selatan merupakan simbul rohani dan bagian utara merupakan simbol duniawi.
    Bangunan Kraton Yogyakarta sebelah Utara terdiri dari : Kedhaton / Prabayekso, Bangsal Kencana, Regol Danapratapa / Pintu Gerbang, Bangsal Sri Manganti, Regol Sri Manganti, Bangsal Ponconiti, Regol Brajanala, Siti Hinggil, Tarub Agung, Pagelaran (tiangnya 64), Alun – alun utara (jumlah pohon 62, angka 62 + 64 menggambarkan usia rasulullah tahun Masehi dan tahun Jawa), Pasar Beringharjo, Tugu. Sebelah Selatan : Regol Kemagangan, Bangsal Kemagangan, Regol Gadung Mlati, Bangsal Kemandungan, Regol Kemandungan, Sasana Hinggil, Alun – alun Selatan, Krapyak.

    Pemerintahan

    Umum

    Pada awal pembentukannya, Daerah Istimewa Yogyakarta menganut sistem pemerintahan seperti yang dipraktekkan oleh Brunei, yaitu Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai gubernur, Sri Paduka Paku Alam VIII sebagai wakil gubernur, yang menjalankan pemerintahan sehari-hari secara langsung, sekaligus sebagai kepala monarki Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman. Dalam prakteknya, dikarenakan seringnya Sultan ditunjuk sebagai menteri oleh pemerintah pusat, pemerintahan sehari-hari dijalankan oleh Sri Paduka Paku Alam VIII.
    Daerah Istimewa Yogyakarta juga menganut prinsip trias politika, yaitu distribusi kekuasaan antara legislatif - yang direpresentasikan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogykarta, eksekutif oleh Sultan, Paku Alam dan para kepala dinas, dan yudikatif oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia. Dengan dasar hukum UUD 1945, UU 3/1950 dan -yang sekarang sedang dibahas oleh DPR RI- RUU Keistimewaan DIY, menjadikan Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi 'istimewa', di mana demokrasi dapat berjalan beriringan dengan kekuatan kultural - terutama karena kharisma dwitunggal Sri Sultan - Sri Paduka Paku Alam yang masih sangat tinggi di masyarakat.
    Sejalan dengan perubahan undang-undang, ditambah dengan reformasi, maka terjadi masalah pada pengisian jabatan gubernur, karena sejak 1965, Daerah Istimewa Yogyakarta dijadikan provinsi sebagaimana provinsi-provinsi lain di Indonesia, sehingga mengikuti seluruh UU Pemerintahan Daerah yang dikeluarkan oleh DPR sama seperti daerah yang lain. Masyarakat menginginkan agar corak pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta tetap seperti saat ini, di sisi yang lain pemerintah RI menginginkan agar disamakan dengan provinsi lain, dengan alasan mengefektifkan demokrasi.
    Dasar filosofi pembangunan daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Hamemayu Hayuning Bawana, sebagai cita-cita luhur untuk menyempurnakan tata nilai kehidupan masyarakat Yogyakarta berdasarkan nilai budaya daerah yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Dasar filosofi yang lain adalah Hamangku-Hamengku-Hamengkoni, Tahta Untuk Rakyat, dan Tahta untuk Kesejahteraan Sosial-kultural. Konsep falsafah sebagai tonggak berdirinya Mataram Islam, sejak Demak – Jipang – Pajang hingga Panembahan Senopati – Prabu Hanyakrawati - Sultan Agung – Amangkurat - Paku Buwono – Hamengku Buwono – Paku Alam – Mangkunegara mengacu prinsip tauhid “wihdatil wujud – wushul wujud” yang dikemas dalam bahasa simbol: “Sangkan Paraning Dumadi Manunggaling Kawula lan Gusti”.
    Pangeran Mangkubumi sebagai Sultan al-Awwal yang bergelar Sri Sultan Hamengku Buwono Senopati Ing Ngalaga Abdurrakhman Sayidin Panatagama Kalifatullah I mendirikan peradaban baru yang diberi nama Ngayogyakarta Hadiningrat, menurut Hari Subanar dari FIB-UGM, nama ini ditinjau dari segi etimologi berasal dari kata Ng-ayu-gya-karta-hadi-ning-rat, yang berarti sebuah ajakan untuk bersegera dalam membangun peradaban baru demi terciptanya kebahagiaan dunia & akhirat. Menurut kitab Quraisyin Adammakna dalam Serat Yugawara, Sekar Sinom yang ditulis kembali oleh Ir. H. Wibatsu (alm.), menjelaskan bahwa kata Ayogya sinonim dengan negeri Prabu Ramawijaya ing Ayudya yang artinya memayu karahayon kerta sedyaning rahayu merdikaning sabumi, Gya berarti atas ridha Allah, Karta berarti harjaning sarira tataning trapsila ing krami, Hadiningrat berarti mengkoni dina den santosaning laku, ning tyas mleng sajuga, ngrat sajagadnya pribadi, mardikengrat tetep langgeng salaminya.
    Sangat jelas sekali bahwa makna dibalik gelar yang disandang seorang Sultan sebagai pemimpin compatible/identik dengan makna dibalik nama Negara Ngayogyakarto Hadiningrat yang dipimpinnya. Gelar Sultan “baladil amin” dan Nama Negeri berdasarkan Qur'an “rahmatan lil alamin” merupakan satu kesatuan yang utuh “golong-gilig” dalam mengantarkan rakyatnya menuju kesejahteraan lahir batin - dunia akhirat, hal ini sejalan dengan prinsip/hadits Rasulullah dalam menegakkan Negara Madani atau prinsip civil society yang megedepankan solidaritas sosial, pluralisme, keadilan dalam mengemban amanat rakyat atas ridha Allah.
    Secara historis, peran perjuangan sejak Sultan Agung Hanyakrakusumo, Sultan HB I, Pangeran Diponegoro, hingga Sultan HB IX tidak diragukan lagi dalam melawan segala macam bentuk penjajahan fisik imperialisme maupun neo-imperialisme, sehingga Soekarno pada tanggal 19 Desember 1949 melalui pesan perjuangannya menggoreskan tinta emas diatas kertas putih yang berbunyi: Yogyakarta terkenal oleh karena perjuangannya, maka hidupkanlah terus jiwa perjuangan itu.!

    Provinsi

    Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara legal formal dibentuk dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950  (Berita Negara Tahun 1950 Nomor 3) dan UU Nomor 19 Tahun 1950  (Berita Negara Tahun 1950 Nomor 48) yang diberlakukan mulai 15 Agustus 1950 dengan PP Nomor 31 Tahun 1950  (Berita Negara Tahun 1950 Nomor 58).
    UU Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai isi yang sangat singkat dengan 7 pasal dan sebuah lampiran daftar kewenangan otonomi. UU tersebut hanya mengatur wilayah dan ibu kota, jumlah anggota DPRD, macam kewenangan Pemerintah Daerah Istimewa, serta aturan-aturan yang sifatnya adalah peralihan.
    UU Nomor 19 Tahun 1950 sendiri adalah revisi dari UU Nomor 3 Tahun 1950 yang berisi penambahan kewenangan bagi Daerah Istimewa Yogyakarta.
    Status Yogyakarta pada saat pembentukan adalah Daerah Istimewa setingkat Provinsi. Baru pada 1965 Yogyakarta dijadikan Provinsi seperti provinsi lain di Indonesia.
    Substansi keistimewaan, Daerah Istimewa Yogyakarta adalah : Pertama, istimewa dalam hal Sejarah Pembentukan Pemerintahan DIY terkait dengan perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia sesuai UUD 1945, Pasal 18 & Penjelasannya yang menjamin hak asal-usul suatu daerah sebagai daerah swa-praja (zelfbestuurende landschaappen). Kedua, istimewa dalam hal Bentuk Pemerintahan DIY sebagai daerah setingkat propinsi yang terdiri dari penggabungan wilayah “state” Kasultanan Nagari Ngayogyakarta dengan Praja Kadipaten Pakualaman dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai UU No. 3/1950. Ketiga, istimewa dalam hal Kepala Pemerintahan DIY yang dijabat oleh Sultan & Adipati yang bertahta sesuai Piagam Kedudukan, 19 Agustus 1945, Maklumat HB IX & Paku Alam VIII tanggal 5 september 1945 maupun tanggal 30 Oktober 1945. Kedudukan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana diatur oleh UU No.3, tahun 1950 sebagai lex spesialis tidak pernah diatur secara jelas,rinci,rigid dalam UU No. 5, tahun 1974; UU No.22, tahun 1999; UU No.32, ahun 2004 sebagai lex generalis sehingga menimbulkan implikasi yuridis setiap ada perubahan undang - undang yang mengatur tentang pemerintahan daerah maupun kepala daerahnya.

    Kabupaten/Kota

    Pembentukan

    Pembagian Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi kabupaten -kabupaten dan kota yang berotonomi dan diatur dengan UU Nomor 15 Tahun 1950  (Berita Negara Tahun 1950 Nomor 44) dan UU Nomor 16 Tahun 1950  (Berita Negara Tahun 1950 Nomor 45). Kedua undang-undang tersebut diberlakukan dengan PP Nomor 32 Tahun 1950  ( Berita Negara Tahun 1950 Nomor 59) yang mengatur Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi kabupaten-kabupaten:
    1. Bantul beribukota di Bantul
    2. Sleman beribukota di Beran
    3. Gunungkidul beribukota di Wonosari
    4. Kulon Progo beribukota di Sentolo
    5. Adikarto beribukota di Wates
    6. Kota Besar Yogyakarta

    Sebelum (1945)
    Dengan alasan efisiensi, pada tahun 1951, kabupaten Adikarto yang beribukota di Wates digabung dengan kabupaten Kulon Progo yang beribukota di Sentolo menjadi Kabupaten Kulon Progo dengan ibu kota Wates. Penggabungan kedua daerah ini berdasarkan UU Nomor 18 Tahun 1951  (Lembaran Negara Tahun 1951 Nomor 101). Semua UU mengenai pembentukan DIY dan Kabupaten dan Kota di dalam lingkungannya, dibentuk berdasarkan UU Pokok tentang Pemerintah Daerah (UU No 22 Tahun 1948).
    Selanjutnya, demi kelancaran tata pemerintahan, sesuai dengan mosi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6/1952 tertanggal 24 September 1952, daerah-daerah enclave Imogiri (milik Kasunanan), Kota Gede (juga milik Kasunanan), dan Ngawen (milik Mangkunagaran) dilepaskan dari Provinsi Jawa Tengah dan kabupaten-kabupaten yang bersangkutan kemudian dimasukkan ke dalam wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan kabupaten-kabupaten yang wilayahnya melingkari daerah-daerah enclave tersebut.

    Sesudah (2007)
    Penyatuan enclave-enclave ini berdasarkan UU Darurat Nomor 5 Tahun 1957  (Lembaran Negara Tahun 1957 Nomor 5) yang kemudian disetujui oleh DPR menjadi UU Nomor 14 Tahun 1958  (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1562).

    Daftar Kabupaten/Kota


     
    No. Kabupaten/Kota Ibu kota
    1 Kabupaten Bantul Bantul
    2 Kabupaten Gunung Kidul Wonosari
    3 Kabupaten Kulon Progo Wates
    4 Kabupaten Sleman Sleman
    5 Kota Yogyakarta

     
     
    http://id.wikipedia.org

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS